Kupas Kriminal // Sumut
Pekerjaan pengaspalan infrastruktur (aspal mixing)jalan provinsi dikawasan Nias tengah km,18,5 atau lebih dikenal Durian Sugelo di Desa Dahadano Botombawo, kecamatan hiliserangkai kabupaten Nias yang hanya beberapa meter untuk uji coba memeriksa kualitas keadaan kepadatan Base A dan Base B.
Terang salah seorang pekerja di lapangan kepada awak media saat dikonfirmasi tentang postingan yang muncul dibeberapa akun media sosial masyarakat,menjelaskan bahwa pengaspalan ini adalah suatu ujicoba,bukan finis akhir pengaspalan, perlu kami jelaskan kepada masyarakat bahwa pengaspalan mixing jalan provinsi bukan begitu saja,ada dua lapis nantinya,ujar pekerja tersebut.
Lanjutnya menjelaskan,soal lumpur yang dikatakan di media sosial,perlu saya sampaikan bahwa itu bukan lumpur melainkan abu batu karena hujan gerimis pagi harinya maka abu batunya muncul karena kendaraan roda 10,roda 6,roda 4,dan kendaraan roda 2 melintas terus menerus namanya juga jalan lintas antara beberapa kabupaten untuk menuju kota Gunungsitoli, ucap pekerja tersebut. Menurutnya sebagai pekerja kalau terkena hujan gerimis sedikit base tersebut akan bertambah bagus, karena lebih padat dan bertambah kwalitasnya, akan bersatu base A dan Base B dengan abu batunya yang sudah terhampar,tandasnya.
Maka dari itu kami sebagai pekerja meminta kepada seluruh masyarakat untuk mempercayakan kepada kami untuk melakukan yang terbaik, kami tetap loyal dengan prosedur yang ada sesuai petunjuk dan prosedur yang kami terima sebagai pekerja,” katanya.
Tentang postingan masyarakat melalui Media Sosial facebook mengatakan bahwa itu tidak bisa dilakukan pengaspalan dan berbagai hal lainnya sah-sah saja itu merupakan hak pendapat mereka,” ucapnya sambil mengakhiri.
Berdasarkan penjelasan pekerja dilapangan hasil konfirmasi maka berita ini ditayangkan, awak media selanjutnya akan berupaya untuk mengkonfirmasi ulang beberapa pihak pemilik akun facebook yang memposting tentang pekerjaan Pengaspalan Infrastruktur jalan tersebut.(warasi).
